Judul Asli " Dibalik ungkapan Kalemboade"
Judul Baru
Judul Baru
" Kalembo Ade - Sebuah Kata Mengandung Banyak Makna"
New update by abunawarbima @gmail.com
"Kalembo Ade" adalah kata subyek yang selalu diucapkan dalam dioalog dou mbojo (bima) yang makna dari kata kalembo ade itu sendiri akan berubah-ubah sesuai dengan kata obyek yang dituju.
Seperti dalam Bahasa Indonesia, ungkapan sering terbentuk dari berbagai unsur. Bahasa Bima pun demikian, katakan saja idiom atau ungkapan yang terbentuk dari unsur bagaian tubuh manusia, misalnya: jatuh hati(mabu ade) buah hati (do’u ne’e) dan masih ada lagi contoh lain seperti ungkapan dari unsur indera: mandi basah (ndeu raso)
Bagaimana ungkapan kalembo ade itu sendiri ? Entah sejak kapan ungkapan kalembo ade digunakan oleh masyarakat Mbojo(Bima), penulis belum mendapatkan informasi yang tepat, tapi yang jelas, ungkapan kalembo ade ini selalu mewarnai kegiatan/alur berkomunikasi dalam keseharian warga Mbojo (bima). Frekuensi penggunaannya pun , boleh dikatakan, tiada hari tanpa ada ungkapan kalembo ade , bahkan tiada jam tanpa ada kalembo ade.
Sekedar contoh, ketika kita makan dalam hidangan yang serba lengkap, selalu saja kata Kalembo ade diucapkan oleh sipenyedia hidangan dengan mengucapkan "kalembo ade, ngaha wati tantuna ake, ngahapu be ma rawara ( mohon maaf, hidangan ini sangat sederhana, makanlah apa adanya) padahal jelas-jelas menu hidangan yang disediakan cukup lengkap dan mewah, nah jika benar-benar yang menyediakan hidangan merasa menu hidangannya tidak istimewa, maka ungkapan kalembo ade akan diucapkan berulang-ulang seperti " kalembo ade, ngaha wati tantuna ake, ngahapu be mara wara, kalembo ade, kalembo ade mena.
- Kalembo ade, ngaha hangga sa toi (mohon maaf, makanan tersedia hanya sedikit).
- Kalembo ade, ngaha be ma wara (mohon maaf, makan apa adanya).
- Kalembo ade, mboto kangampu ta, wati tantungaha re, ngaha mpa be mara wara ( mohon maaf sebesar-besarnya karena makanannya sederhana, makanlah apa adanya).
- Makna yang dikandung dalam kalimat di atas, berarti : memohon maaf, karena mungkin tidak memenuhi atau memuaskan salera anda dan jika kalembo ade ditambah kata mboto kangampu berarti mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Banyak sekali makna dari ungkapan kalembo ade bergantung pada sikon (situasi dan kondisi) yang terjadi pada saat itu. Benar kata para ahli bahasa bahwa, sebuah kata atau ungkapan belum punya arti, jika belum dikontekskan dengan obyek yang dituju, Artinya, kata atau ungkapan yang digunakan akan mempunyai arti jika dirangkaikan dengan sebuah kejadian yang terjadi pada saat itu, Sederhananya kata kalembo ade adalah kata subyek sedangkan kejadian atau pristiwa adalah obyeknya
Setelah diadakan penelitian sederhana, penulis menemukan sekian makna ungkapan kalembo ade itu. Dan ternyata, tafsiran kita terhadap ungkapan kalembo ade, memang beragam maknanya. Untuk tidak sekedar diperbincangkan, berikut ini, disajikan sebagai berikut:
- Kalemboa de bermakna: tidak mudah putus-asa. Ketika kita mengalami kesulitan, seperti kekurangan uang untuk membayar SPP, orang yang paling dekat dengan kita selalu menggunakan ungkapan,”Kalembo ade, kata orang bijak, sabar akan menjadi subur”. Atau salah satu krabat kita tertimpa musibah meninggal dunia, maka semua yang melayat tidak akan terlewatkan kata kalembo ade baru ditambahkan kata-kata lain yang menyetuh misalnya : "Kalembo ade ari e, aina ipi nangi, ndai ta manusia ke di mamade menampa” yang artinya "jangan terlalu sedih (menangis) dik, karena kita sebagai manusia, semuanya bakal meninggal”
- Kalembo ade bermakna: tidak tergesa-gesa. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak di antara kita dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan maunya cepat selesai, orang akan menganggap pekerjaan yang dikerjakan dengan terburu-buru hasilnya tidak akan maksimal maka orang itu pasti akan menegur atau mengingat kita dengan kata : Kalembo ade, ai na ipi hura-hara krawi re, kanari-nari mpa diloa taho kai ndadina (jangan terlalu terburu buru, pelan - pelan saja, biar hasilnya maksimal)
- Kalembo ade bermakna : teliti dan tekun, dalam hal belajar misalnya, kita disarankan agar selalu memperhatikan dan memahami sepenuhnya tentang apa yang kita pelajari, Belajar dan belajar, tetap semangat untuk belajar, biasanya orang terdekat kita akan mengingatkan seperti ini ”Kalembo ade, tanao kapoda ademu, diloa kai raka aura ne'e mu" (belajar yang sungguh-sungguh agar cita-citamu tercapai)
- Kalembo ade bermakna jengkel atau marah.Ketika kita menagih utang kepada teman, kemudian teman kita selalu menunda-nunda pembayarannya, maka terkadang kesabaran kita habis sudah maka tanpa disadari emosional kita meledak dalam seketika. Kalembo ade ya, sambil menunjuk –tunjuk jemari kita di depan mata seseorang ; ”Kalembo ade , cina e, ndaim ma ka susah podaku ake, nahu ke, ngge'e nggongga senai-naiku di ake pala watipu cola conggo, bone aiku colamu" (banyak maaf teman, tiap hari saya bolak balik kesini tapi belum bayar juga utangmu, kapan kamu mau bayar).
- Kalembo ade bermakna: merendahkandiri. Pada waktu kita memberikan hadiah yang mahal harganya, tapi justeru kita mengatakan kalemboade hanya itu yang bisa kita berikan. Jauh dari lubuk hati si penerima mengatakan wah…, sudah dikasih hadiah yang mahal harganya malah dikatakan kalembo ade, biasanya sambil menyerahkan hadiah tersebut diiringi ucapan ”Kalembo ade, ake mpa mara wara, diloa kai samada angi ndai!” (mohon maaf, hanya ini yang dapat aku berikan sebagai kenang-kenangan antara kita)
- Kalembo ade bermakna: mohon maaf. Dalamkeseharian, kita terkadang terlambat datang pada suatu pertemuan. Oleh karenaitu, kita selalu meminta maaf atas keterlambatan kita. biasanya diungkapkan demikian,” Kalembo ade, mada wara sengiri ke“ (banyak maaf saya agak terlambat).
- Kalembo ade bermakna: tegur-sapa. Menegur atau menyapa adalah pola komunikasi yang sangat bermanfaat bagi sesama, begitupun di Bima, digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya, “Kalembo ade, ampo ja eda angi, tabe ku ra lao kai re (mohon maaf, kita kayaknya baru bertemu deh, kemana saja selama ini)
Penutup
Menyumbang kata atau istilah serta ungkapan demi pertumbuhan dan perkembangan Bahasa Indonesia adalah sebuah keniscayaan, bagaimanapun juga bahasa Indonesia secara historis berasal dari Bahasa Melayu ditambah dengan Bahasa daerah serta masukan Bahasa Asing. Nah, Bahasa Bima merupakan salah satu Bahasa Daerah yang berada di negeri ini, mengapa kita tidak berusaha mengangkat beberapa kata atau ungkapan demi kemajuan Bahasa Indonesia? Ini menjadi tugas kita semua warga Dou Mbojo (bima), baik yang berada di daerah maupun yang merantau/menetap di daerah lain, untuk mencari makna lain di balik ungkapan kata-kata nggahi mbojo (bahasa bima) yang salah satunya adalah Kalembo Ade.
Penulis yakin, masih banyak makna lain yang terkandung dalam ungkapan kalembo ade.yang belum di angkat dalam tulis kali ini, kami berharap agar pembaca dapat memperbanyak perbendaharaan kata kalembo ade dengan uangkapan/makna yang lain, kalembo ade mena.
Usman D. Ganggang (penulis)
Nara Sumber : Drs. H. Yusuf H. M. Said, Drs.Dahlan, MA ; dan M.Ruslan, SH.M.Si
New update by : abunawarbima@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar